Makalah Olah Raga Voli - Download Makalah Gratis File Docx
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini
bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Olah Raga Bola Voli.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan
memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semogamakalahini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak.
Jatinangor,Oktober
2013
Penulis,
******
Download Makalah Olah Raga Voli
******
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam
memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan
kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di
terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang
komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan dasar bola voli merupakan media
untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia
yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa
harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia
yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli
bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan.
Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya
ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah sejarah olah raga bola voli?
2.
Bagaimana teknik olah raga bola voli?
1.3 Tujuan
Mata Kuliah
Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut
:
.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli. .
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain Bola voli
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, Terutama di bidang Bola voli. .
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli. .
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli. .
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain Bola voli
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, Terutama di bidang Bola voli. .
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli. .
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
1.4 Manfaat
Semoga
makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan
sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik
sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan
terutama dibidang olahraga Bola voli.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Bola Voli
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak
tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan
dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli
khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak
andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat
di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di
seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI
(persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan
kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan
permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan
Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan
bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur
tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah
air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran
nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah
perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior
Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal
3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano
Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto
Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam
kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah:
.
1. UniSovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
1. UniSovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat
menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral
(Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya
perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,;
sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
2.2 Sarana Permainan Bola Voli
1. Panjang
Lapangan : 18 m
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
4. Net/ Jaring
·
Panjang Net : 9,5 m
·
Lebar Net : 1 m
·
Mata Jaring : 10 cm
·
Tinggi tiang Putera : 2,43 m
·
Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
·
Antene rood line : 10 cm
·
Tinggi/panjang antene : 1,80 m
·
Garis tengah diameter : 1 cm
5. Keliling :
65-67 cm
6. Berat bola : 250-280 gram
7. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
8. Jalur bola : 12-18 jalur
6. Berat bola : 250-280 gram
7. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
8. Jalur bola : 12-18 jalur
2.3 Teknik Dasar Bola Voli
A. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing
1. Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
·
Pemain melakukan sikap siap.
·
Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus
kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
·
Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan
sudut lutut dari 135º menjadi 45º.
·
Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan,
bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai
berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
·
Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing bawah :
1. Pass Bawah dua Tangan
2. Pass Bawah Satu Tangan
3. Pass Bawah Bergulir Kesamping
4. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5. Pass Bawah Meluncur Kedepan
2. Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
·
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap
diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses
gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti
dipantulkan.
·
Pemain melakukan sikap siap.
·
Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan
tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti
hendak merangkum bola.
·
Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat
sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh
oleh ujung jari² tangan.
·
Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat
dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang
digerakkan sampai lurus keatas.
·
Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing atas :
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat
B. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis
1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri
didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk
pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan
bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang
dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan
kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka,
pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang
dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
·
Back Spin Underhand Serve : Bola berputar
kebelakang.
·
Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola
berputar keatas.
·
Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar
kedalam.
·
Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar
keluar.
2. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih
kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama
memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian
atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas
sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan
segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat
badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala
dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan
telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan
pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan
lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
·
Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
·
Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar
kedalam.
·
Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar
keluar.
·
Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.
3. Floating Service
a. Frontal Floating Service : Bola
mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir
lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit,
ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak
bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul
dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul
disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b. Side Floating Service : Bola mengapung
kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi
lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan
pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang,
dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola
dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul
dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh
pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan
tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak
dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan
terayun kebawah melewati kaki yang satunya.
4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh
untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2
s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
·
Dapat menjatuhkan mental lawan
·
Mempersulit lawan untuk membangun serangan
·
Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
·
Memudahkan kerja defender
Teknik Jump Serve :
·
Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan
power yang cukup.
·
Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang
dan jatuh didalam lapangan.
·
Lemparan tidak dari belakang tetapi dari
samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
·
Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola
Tinggi (Open Spike).
·
Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah
melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola.
·
Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan
konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah-patah.
C. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan,
Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
o Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang
sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher
kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil
ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang,
berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
o Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua
telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk
mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan
kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut
membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang didepan.
o Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki
menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki
mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang
tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal.
o Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan
pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan
kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola
secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas
tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan
telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul
membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak
memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat
turun kelantai.
o Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur
saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari²
kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan
tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola
lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan
lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan,
pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju
kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m
ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola.
Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka
pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing
meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan
bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan
menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan
secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya.
Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan,
terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher
melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai
dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan
langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk
bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda
dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas
kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan
diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan
tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu.
Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu
hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak
dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap
bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak
terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung
pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari
belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat
tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat
mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan
langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul
tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini
pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan
pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua
pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal,
tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan
langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan
serangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah
dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan
mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu
mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai
kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan,
kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang
sehat dan bersih.
3.2 Saran-Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat
mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami
hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang
lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi
tugas yang kami laksanakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Istavita
Utama.2019. Makalah Olah Raga Bola Voli. Underpapers.blogspot.com. Diakses
pada: Kamis, 11 September 2019
Download Makalah Olah Raga Voli