Makalah Masalah SDM di Indonesia dan Penanganannya - Download Makalah Ekonomi Gratis File Docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian
dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Inovasi dalam
perdagangan serta semakin cerdasnya manusia modern membbuat akifitas
perekonomian dunia semakin sibuk dan padat. Hal ini memberikan dampak positif
bagi kesejahteraan manusia, kemajuan ekonomi dunia dan perkembangan negara.
Namun ada sisi
gelap dari dampak kemajuan perekonomian tersebut, yaitu tidak meratanya
kesejahteraan ekonomi yang menyebabkan kesenjangan sosial. Hal ini menyebabkan
adanya kelompok sosial menengah kebawah yang bahkan tidak dapat menempuh
pendidikan, sehingga semakin banyak pula SDM yang tidak memiliki kualitas yang
mumpuni.
Sumber daya
manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak,
pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini,
perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka,
melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena
itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C.
atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama,
tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan
dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability
(beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau
organisasi lebih mengemuka.
Jika
Perekonomian dunia semakin berkembang, namun Sumber Daya Manusianya tidak
memiliki kualitas, keahlian, dan keterampilan yang memadai, maka akan
menimbulkan masalah - masalah dalam perusahaan yang akan mempengaruhi
perekonomian eksternal.
Indonesia adalah
salah satu negara yang mempunyai penduduk melebihi 100 juta jiwa dengan
pertumbuhan penduduk lebih 2 persen rata-rata pertahun. Akibat dari keadaan
yang demikian itu timbullah masalah-masalah seperti pengangguran, setengah
pengangguran yang tinggi terutama di pedesaan, kekurangan tempat tinggal,
kekurangan prasarana dan sarana kesehatan, kekurangan sandang, pangan,
kesempatan kerja dan sebagainya.
Dari sedikit ulasan diatas, maka penulis memutuskan
untuk menulis makalah dengan judul "Masalah Sumber Daya Manusia di
Indonesia dan Solusi Penanganannya".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana SDM di indonesia?
2. Apa saja masalah-masalah SDM di Indonesia?
3. Bagaimana Peran pemerintah dalam SDM di Indonesia?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah SDM di
Indonesia?
1.3 Tujuan Makalah
Untuk mengetahui keadaan SDM di indonesia, dan peran
pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah SDM di Indonsia.
1.4 Manfaat Makalah
Bagi penulis, memebrikan pengetahuan lebih luas tentang
permasalah SDM di negara Indonesia.
Bagi Pembaca, Untuk memberikan pengetahuan, referensi
dan materi yang dibutuhkan bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SDM di Indonesia
Sumber daya manusia merupakan fakta dinamika yang
memerlukan suatu pengolahan yang tepat, sehingga benar-benar menjadi faktor
pokok pembangunan. Disamping itu sumber daya manusia merupakan tujuan
pembangunan yaitu dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya. Manajemen sumber
daya manusia sangat di tentukan oleh sifat sumber-sumber daya manusia itu
sendiri yang selalu berkembang baik jumlahnya maupun mutunya. Manajemen sumber
daya manusia harus mencari keseimbangan antara jumlah dan mutu sumber daya
manusia itu dengan keutuhan-kebutuhan suatu negara di dalam pembangunan
nasional.
Menurut suadipraja (2010: 20) saat ini sumber daya
manusia (SDM) sudah harus menjadi fokus pemerintah untuk bisa menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kalau untuk produksi kita tidak masalah, tapi
memang SDM kita masih banyak yang berpendidikan rendah. Sebanyak 94 persen
tenaga kerja industri kita tingkat pendidikannya masih SMA atau SMK ke
bawah," ungkap Kepala Pusdiklat Kementerian Perindustrian, Arifin, pada
jumpa pers Konvensi RSKKNI Tenunan Tradisional di Jakarta, Kamis (20/8).
Menurut Basir (2004: 4) Indonesia adalah negara yang
memiliki penduduk melebihi 100 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk lebih 2
persen rata-rata per tahun. Akibat daripada keadaan yang demikian itu timbullah
masalah-masalah seperti pengangguran yang tinggi terutama di pedesaan,
kekurangan tempat tinggal, kekurangan prasarana dan sarana kesehatan,
kekurangan sandang, pangan, kesempatan kerja dan sebagainya.
Keadaan yang demikian itu akan menghambat pembangunan.
Untuk mencari keseimbangan antara sumber-sumber daya manusia yang tersedia
dengan tingkat perkembangan ekonomi pada tahap-tahap tertentu diperlukan suatu
manajemen sumber daya manusia yaang tepat pada tingkat nasional.
B. Masalah-masalah SDM di Inonesia
Masalah-masalah yang timbul dalam sumber daya manusia
di indonesia adalah:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang
komperhensip dalam berpikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan,
memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki
kemampuan, keterampilan , dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai
bidang serta sektor pembangunan.
2. Kurangnya tingkat pendidikan Formal yang disediakan
sumber daya manusia.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur
dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari
pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya
manusia untuk pembangunan.Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat
minim.Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin
rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan
yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang
buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga
akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat
nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
3. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak
menguasai Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja.
Sumber daya manusia yang tidak mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing
untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang
menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun
bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya
manusia.
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat
penduduk tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit
mencapai manusia yang sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat
kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri
harus disesuaikan jenis dan harganya.
6. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya
masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
kenyataan dalam alam manusia.
7. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang
diciptakkan oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Teknologi yang diciptakkan oleh manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat
sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat
teknologi sangat cepat berkembang.
8. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak
merata.
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian
yang kurang lancar disuatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan
daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam
menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila
pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan
yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya
lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.
9. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan
seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam
satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan
ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.
10. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja
dan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi
tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan
kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang
penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis
ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
11. Lesunya dunia usaha.
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang
berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja
terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
12. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya
manusia.
Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia
adalah terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan
berlatih untuk menguasai keterampilan tertentu..
13. Rendahnya tingkat pendidikan formal.
14. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan
untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
15. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus
Meningkat.
Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan
terus menerus bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama
tidak melebihi batas normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan
oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak
negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi
pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti halnya inflasi,
pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan
ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap
kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
16. Masalah Pemerataan Pendapatan.
Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi
hanya di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok
tertentu.Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya
diukur dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).
C. Peran Pemerintah
Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut adalah :
1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan
program Keluarga Berencana (KB).
2. Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan :
- a. Program Transmigrasi
- b. Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.
3. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:
a. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
b. Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin
4. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:
a. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap
dan merata di semua daerah di Indonesia.
b. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja.
c. Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan
dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah.
d. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan
pencari kerja.
e. Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang
IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah.
5. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan
:
a. Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan
berkembang-nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.
b. Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan
perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja.
D. Solusi-solusi masalah SDM
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant
(PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12
negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan
The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang
rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di
dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya
berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di
dunia.
Oleh karena banyaknya masalah-masalah SDM di indonesia
tersebut, maka terlahirlah solusi sebagai berikut:
1. Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12
tahun.
2. Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang
miskin.
3. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana
fasilitas yang memadai staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat
dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak
berbelit-belit.
4. Membuka lowongan pekerjaan agar masayrakat didaerah
bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat
menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
5. Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi
masalah tenaga kerja dan kepemimpinan secara berkala.
6. Perusahaan harus membuat kegiatan program
pengembangan keterampilan secara berkala.
7. Perusahaan harus membuat kegiatan program
pengembangan keterampilan dan keahlian untuk para pegawai baru dan para
pemimpin perusahaan.
8. Perusahaan harus melakukan
delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan, tenaga kerja,
rekruitmen, pelatihan, pengembangan karir manajemen kinerja, merek perusahaan,
keahlian pekerja dan sistem meritokasi.
9. Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan
pelatihan. Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi
keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan
dan pertanian.
10. Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan
modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber
daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat
banyak menyerap tenaga kerja.
11. Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan
teknologi terbaru secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang bekerja
diperusahaan tersebut.
12. Perusahaan memeberikan beasiswa pendidikan kepada
seluruh karyawan diperusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke
jenjang perguruan tinggi.
13. Perusahaan memberikan dana kesejahteraan kepada
seluruh karyawannya supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
14. Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana
dan prasarana untuk melatih keterampilan para karyawannya. Seperti menyediakan
komputer dan alat-alat teknologi lainnya.
15. Perlunya rumah-rumah singgah untuk anak jalanan
guna menjadi tempat belajar. Pemerintah harus lebih memperhatikan anak-anak
jalanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor
yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik
institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan
di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai
tujuan organisasi ituOleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam
organisasi menjadi salah satu hal yang sangat penting.
2. Melemahnya SDM di Indonesia disebabkan sangat
terbatasnya peluang atau kesempatan yang dimiliki kelompok tersebut dalam
mengakses sumber daya pembangunan.
3. Peran pemerintah untuk SDM di Indonesia adalah
dengan menciptakan lapangan pekerjaan, memberi pelayanan kesehatan yang mudah
dan murah, memberikan pelayanan pendidikan gratis, memberikan kesehatan kepada
masyarakat miskin. Selain itu juga pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti
Kredit Usaha Tani (KUT), dll.
4. Untuk mengurangi masalah-masalah SDM di Indonesia,
perlu dilakukan langkah-langkah merombak struktur yang otoritarian dan
monopolistik, dengan strategi penguatan posisi politik dan ekonomi kelompok
masyarakat miskin. Penguatan posisi politik dapat dilakukan dengan mendorong
pengorganisasian diri masyarakat miskin. Penguatan posisi politik dapat
dilakukan dengan mendorong pengorganisasian diri masyarakat miskin demi
tindakan yang partisipatif, dengan cara merubah peraturan yang membatasi
(seperti masalah perizinan atau formalisasi) menjadi peraturan yang memfasilitasi.
Sementara, penguatan ekonomi dilakukan dengan strategi merombak struktur
ekonomi yang monopolistik dan antipersaingan menjadi struktur yang lebih adil
dan kondusif, serta strategi untuk meningkatkan akses kelompok masyarakat
miskin terhadap sumber daya.
B. Saran
1. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita
dukung semua program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa
dan Indonesia dapat terbebas dari masalah SDMnya.
2. Marilah kita tingkatkan kwalitas sumber daya manusia
kita dengan semaksimal mungkin.
3. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu
secara serius dan bertanggungjawab agar dapat segera mengatasi masalah SDM di
Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Barthos, B. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia: Permasalahan
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Istijanto. 2008. Riset sumber Daya Manusia: Masalah
Riset SDM. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penilisan
Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel,
Makalah, Laporan Penelitian. Edisi Kelima. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Triananda. 2015. Penerapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Tingkatkan Kwalitas SDM (A. Suadipraja.). Kominfo.go.id. Diakses
tanggal 20 Agustus 2015.
Istavita Utama. 2017. Makalah Masalah Sumber Daya
Manusia di Indonesia dan Solusi Penanganannya. underpapers.blogspot.com.
Risna Handayani. 2015.Sabtu, Makalah Permasalahan
Sumber Daya Manusia di indonesia". Diakss tanggal
risnealhand.blogspot.com. 29 Maret 2017.
Wikipedia.org
Download Makalah: Masalah SDM di Indonesia dan Penanganannya