Makalah Menumbuhkan Jiwa Kompetisi dan Kewirausahaan - Download Makalah Gratis File Docx
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
Ekonomi yang berjudul “Menumbuhkan Jiwa Dan
Kompetensi Kewirausahaan” ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun makalah ini dibuat oleh penulis
guna memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi
Dalam pembuatan makalah ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya pada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak. Saran dan kritik dari pembaca sangat
diharapkan oleh penulis guna memperbaiki makalah selanjutnya.
Jombang, 11 Juni 2018
Penulis
Download Makalah Menumbuhkan Jiwa Kompetisi dan Kewirausahaan
******
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang
layak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja saat ini sangat
terbatas dan tidak berbanding lurus dengan lulusan lembaga pendidikan baik
dasar. Oleh sebab itu semua pihak harus terus berpikir dan mewujudkan karya
nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan
institusi pendidikan. Kesenjangan ini merupakan penyebab utama peningkatan
angka pengangguran.
Sedangkan pengangguran adalah salah satu
permasalahan pembangunan yang sangat kritis khususnya di negara Indonesia
termasuk didaerah-daerah di pelosok nusantara. Salah satu solusinya adalah
dengan mencetak lulusan lembaga pendidikan yang memiliki potensi untuk
mengembangkan keterampilannya menjadi usaha mandiri. Selain menjadi solusi bagi
dirinya, seringkali usaha mandiri inimendatangkan berkah bagi orang lain yang
direkrut sebagai karyawan ataupun buruh pada usaha yang dirintisnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Inti dan Hakikat Kewirausahaan
2. Seperti apakah Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Inti dan
Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui
berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan
teknologi baru
2. Penemuan
pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan
produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan
cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih
efisien
Kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan
menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi
kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan
berbeda.
2.2 Jiwa dan
Sikap Kewirausahaan
Meredith et
al.. (2002), mengemukakan nilai hakiki penting dari wirausaha
adalah:
1. Percaya diri
(self confidence)
Merupakan
paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan,
yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh
kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan
dalam bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang
sukses adalahwirausaha yang mandiri dan percaya diri.
2. Berorientasi
tugas dan hasil
Seseorang yang
selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan
nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras.
Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun
dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis,
tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
3. Keberanian
mengambil risiko
Wirausaha
adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.
Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan
menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada
dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan
alternatif yang konservatif . Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
·
Daya tarik setiap alternatif
·
Kesediaan untuk rugi
·
Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya
kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :
·
Keyakinan pada diri sendiri
·
Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam
mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
·
Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara
realitis
4.
Kempemimpinan
Seorang
wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia
selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi
pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan
perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5. Berorientasi
ke masa depan
Wirausaha harus
memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya dengan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada
sekarang.
2.2
Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang
inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
·
Tidak pernah puas dengan cara-cara yang
dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
·
Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
·
Selalu ingin tampil berbeda atau selalu
memanfaatkan perbedaan Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang
baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Everett
E. Hagen ciri-ciri innovational personality sebagai berikut :
·
terbuka terhadap pengalaman
·
memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh
imajinasi
·
memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan
teguh pendirian
·
selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan
memecahkan persoalan
·
Has a duty or responsibility to achieve,
memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi
·
memiliki kecerdasan dan energik
2.3. Kompetensi
Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah
mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi,
nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan
yang harus dimiliki Suryana (2003) :
·
Managerial skill
·
Conceptual skill
·
Human skill (keterampilan memahami, mengerti,
berkomunikasi dan berelasi)
·
Decision making skill (keterampilan merumuskan
masalah dan mengambil keputusan)
Time managerial skill ( keterampilan mengatur
dan menggunakan waktu) Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi
wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai.
2.4 Menumbuhkan
Jiwa Wirausaha
Mungkin kita pernah mendengar bahwa keluarga
yang kaya akan memunculkan anak-anak yang kaya karena mereka terbiasa kaya.
Begitu pula ada yang menganggap bahwa seseorang menjadi pengusaha karena memang
bapakibunya, kakek-neneknya, dan sebagian besar keluarganya adlah keturunan
pengusaha. Anggapan seperti ini menurut hemat penulis merupakan pemikiran yang
keliru. Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha yang lahir dari
keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara
genetis. Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha yang cukup
kuat mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi pengusaha.
Menjadi wirausaha (entrepreneur) tentu saja
merupakan hak azasi semua kita. Jangan karena mentang-mentang kita tidak punya
turunan pengusaha sehingga menutup peluang untuk menjadi wirausaha. Langkah
awal yang kita lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha adalah
menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita. Banyak cara yang dapat dilakukan
misalnya:
·
Melalui pendidikan formal. Kini berbagai
lembaga pendidikan baik menengah maupun tinggi menyajikan berbagai program atau
paling tidak mata kuliah kewirausahaan
·
Melalui seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai
seminar kewirausahaan seringkali diselenggarakan dengan mengundang pakar dan
praktisi kewirausahaan sehingga melalui media ini kita akan membangun jiwa
kewirausahaan di diri kita
·
Melalui pelatihan. Berbagai simulasi usaha
biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan (indoor)
maupun di luar ruangan outdoor). Melalui pelatihan ini, keberanian dan
ketanggapan kita terhadap dinamika perubahan linghkungan akan diuji dan selalu
diperbaiki dan dikembabngkan
·
Otodidak. Melalui berbagai media kita bisa
menumbuhkan semangat berwirausaha. Misalnya melalui biografi pengusaha sukses
(sucess story), media televisi, radio majalah koran dan berbagai media yang
dapat kita akses untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha yang ada di diri kita.
Pertanyaannya, aspek-aspek kejiwaan apa saja yang mencirikan bahwa seseorang
dikatakan memilki jiwa wirausaha ? Untuk membahas lebih lanjut mengenai
pertanyaan tersebut, penulis akan mencoba membahas pendapat Suryana (2003)
bahwa orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a.
Percaya diri (yakin, optimis dan penuh
komitmen)
Percaya
diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan sesuatu, percaya
diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko yang dihadapi merupakan faktor
yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa
wirausaha merasa yakin bahwa apa-apa yang diperbuatnya akan berhasil walaupun
akan menghadapi berbagai rintangan. Tidak selalu dihantui rasa takut akan
kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk terus maju.
b.
Berinisiatif (energik dan percaya diri)
Menunggu
akan sesuatu yang tidak pasti merupakan sesuatu yang paling dibenci oleh
seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam menghadapi dinamisnya kehidupan
yang penuh dengan perubahan dan persoalan yang dihadapi, seorang wirausaha akan
selalu berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan
pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya.
c.
Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil
dan berwawasan ke depan)
Berbagai
target demi mencapai sukses dalam kehidupan biasanya selalu dirancang oleh
seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus mereka raih. Bila dihadapkan
pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya kembali memperbaiki kegagalan
yang dialaminya.
d.
Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil
berbeda dan berani mengambil
Resiko
dengan penuh perhitungan) Leadership atau kepemimpinan merupakan faktor kunci
menjadi wirausahawan sukses..
e.
Suka tantangan
Kita
mungkin sering membaca atau menyaksikan beberapa kasus mundurnya seorang
manajer atau eksekutif dari suatu perusahaan. apa yang menyebabkan mereka
hengkang dari perusahaannya dan meninggalkan kemapanan sebagai seorang manajer?
Sebagian dari mereka ternyata merasa jenuh terus menerus mengemban tugas rutin
yang entah kapan berakhirnya. Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih dinamis
yang selama ini belim mereka dapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja.
Akhirnya mereka menelusuri aktivitas seperti apakah yang dapat memuaskan
kebutuhan mereka akan tantangan ? “Berwirausaha” ternyata menjadi pilihan
sebagian besar manajer yang sengaja keluar dari kemapanannya di perusahaan.
Mengapa “wirausah ?” Ternyata begitu banyak variasi pekerjaan dan perubahan
yang sangat menantang dalam dunia wirausaha.
2.5 Menumbuhkan
Kompetensi Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah
mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi,
nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan
yang harus dimiliki :
A. Managerial
skill
Managerial
skill atau keterampilan manajerial merupakan bekal yang harus dimiliki
wirausaha. Seorang wirausahawan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan agar usaha yang
dijalankannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
B. Kemampuan
untuk merumuskan tujuan
Kebijakan
dan strategi usahamerupakan landasan utama menuju wirausaha sukses. Tidak mudah
memangmendapatkan kemampuan ini. Kita harus akstra keras belajar dari
berbagaisumber dan terus belajar dari pengalaman sendiri dan pengalaman orang
laindalam berwirausaha.
C. Keterampilan
memahami
Mengerti,
berkomunikasi dan berelasi Supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada
orang lain adalah modal keterampilan yang sangat mendukung kita menuju
keberhasilan usaha. Dengan keterampilan seperti ini, kita akan memiliki banyak
peluang dalam merintis dan mengembangkan usaha. Upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan ini misalnya denganmelatih diri diberbagai
organisasi, bergabung dengan klub-klub hobi dan melatih kepribadian kita agar
bertingkah laku mentenangkan bagi orang lain
D. Keterampilan
merumuskan masalah dan mengambil keputusan
Sebagai seorang
wirausaha, kita seringkali dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Berbagai
permasalahan biasanya bermunculan pada situasi seperti ini. Wirausaha dituntut
untuk mampu menganalisis situasi dan merumuskan berbagai masalah untuk
dicarikan berbagai alternatif pemecahannya. Tidak mudah memang memilih
alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada. Agar tidak salah
menentukan alternatif, sebelum mengambil keputusan, wirausaha harus mampu
mengelola informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan.
E. Keterampilan
mengatur dan menggunakan waktu
Para pakar
psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumber stress adalah
ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan. Ketidakmampuan
mengelola waktu membuat pekerjaan menjadi menumpuk atau tak kunjung selesai
sehingga membuat jiwanya gundah dan tidak tenang. Seorang wirausaha harus terus
belajar mengelola waktu. Keterampilan mengelola waktu dapat memperlancar
pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah digariskan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui
berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan
teknologi baru
2. Penemuan
pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan
produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan
cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih
efisien
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkan jiwa kewirausaan misalnya:
·
Melalui pendidikan formal. Kini berbagai
lembaga pendidikan baik menengah maupun tinggi menyajikan berbagai program atau
paling tidak mata kuliah kewirausahaan
·
Melalui seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai
seminar kewirausahaan seringkali diselenggarakan dengan mengundang pakar dan
praktisi kewirausahaan sehingga melalui media ini kita akan membangun jiwa
kewirausahaan di diri kita
·
Melalui pelatihan. Berbagai simulasi usaha
biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan (indoor)
maupun di luar ruangan outdoor). Melalui pelatihan ini, keberanian dan
ketanggapan kita terhadap dinamika perubahan linghkungan akan diuji dan selalu
diperbaiki dan dikembabngkan
·
Otodidak. Melalui berbagai media kita bisa
menumbuhkan semangat berwirausaha. Misalnya melalui biografi pengusaha sukses
(sucess story), media televisi, radio majalah koran dan berbagai media yang
dapat kita akses untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha yang ada di diri kita.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma.
2003. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Longenecker,
Justin G., et al. 2000. Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil.
Jakarta :
Salemba Empat
Meredith,
Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta : PPM
Moh. Nazir.
1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Suryana. 2003. Kewirausahaan:
Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta:
Salemba Empat
Ali Mulia
Santoso. 2018. Menumbuhkan
Jiwa Dan Kompetensi Kewirausahaan. Universitas Negri Semarang
Istavita Utama. 2019. Makalah Menumbuhkan
Jiwa Kompetisi dan Kewirausahaan. http://underpapers.blogspot.com. Diases pada:
Kamis, 11 September 2019
Download Makalah Menumbuhkan Jiwa Kompetisi dan Kewirausahaan