Makalah Sumber Daya Manusia (Analisis Pekerjaan) - Download Makalah Gratis File Docx
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi
adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau
sistem sosial. Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam
sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan
sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.
***
Download Makalah Sumber Daya Manusia (Analisis Pekerjaan)
***
Sebagai suatu sistem, sumber daya-sumber daya tersebut akan berinteraksi dan
saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Sumber
daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang
peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber
daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya.
Demikian
juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang
diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya
manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna
bagi perkembangan dan kemajuan organisasi. Sumber daya manusia adalah penduduk
yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan terhadap usaha mencapai tujuan
organisasional.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian Sumber Daya Manusia?
2. Apa fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana analisis pekerjaan dalam manajemen Sumber Daaya Manusia?
C. Tujuan
Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai analisis pekerjaan sebagai salah satu bidang
pekerjaan perencanaan manajemen sumber daya manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
Sumber daya manusia sering disebut juga dengan manajemen personalia. Manajemen
personalia merupakan proses manajemen yang diterapkan terhadap personalia yang
ada di organisasi.
Sastrohadiwiryo
(2002) menggunakan istilah manajemen tenaga kerja sebagai pengganti manajemen
sumber daya manusia. Menurutnya, manajemen
tenaga kerja merupakan pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan,
pengembangan unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan,
maupun pegawai dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan
daya guna yang sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan
usaha, perusahaan, lembaga, maupun instansi.
Dari
pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap
sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
Di mana secara
lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara
sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu
yang akan datang.
B.
Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Sebagaimana
yang telah dikemukakan sebelumnya, fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia,
secara garis besar dibagi dua, yaitu fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi
operasional. Berikut akan di bahas satu persatu.
Fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia yaitu:
Fungsi Perencanaan
Manajer yang efektif
menyadari bahwa bagian terbesar dari waktu yang harus mereka sediakan adalah
perencanaan. Dalam manajemen sumber daya manusia, perencanaan berarti penentuan
program sumber daya manusia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah
disusun oleh organisasi.
Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian
menyangkut kepada penyusunan serangkaian tindakan yang telah ditentukan,
sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. Manajemen sumber daya manusia merancang
struktur hubungan antara pekerjaan, sumber daya manusia, dan faktor-faktor
fisik yang akan dilibatkan. Para manajer harus hati-hati terhadap hubungan yang
rumit yang ada di antara satu unit khusus dan unit-unit organisasi lainnya.
Fungsi Pengarahan
Fungsi
pengarahan ini menyangkut kepada pelaksanaan rencana yang telah disusun dan
telah diorganisasikan.Dalam fungsi pengarahan ini, terdapat pemotivasian,
pelaksanaan pekerjaan, pemberian perintah, dan sebagainya.Intinya bagaimana
menyuruh orang untuk bekerja secara efektif.
Fungsi Pengendalian
Pengendalian berarti
pengamatan atas tindakan dan perbandingannya dengan rencana dan perbaikan atas
setiap penyimpangan yang mungkin terjadi.Pada saat-saat tertentu juga diadakan
penyusunan kembali rencana-rencana dan penyesuaiannya terhadap penyimpangan
yang tidak dapat diubah.
Adapun
fungsi-fungsi operasional sumber daya manusia yaitu:
Fungsi Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan
tenaga kerja adalah fungsi operasional pertama dari manajemen sumber daya
manusia, yaitu berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari
personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi.Hal-hal yang
dilakukan dalam pengadaan tenaga kerja adalah penentuan sumber daya manusia
yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi dan penempatan.
Fungsi Pengembangan
Pengembangan sumber
daya manusia merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu
untuk prestasi kerja yang tepat.Pengembangan sumber daya manusia ini diperlukan
karena adanya perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, dan tugas
manajemen yang semakin rumit.
Fungsi Kompensasi
Kompensasi
dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada sumber daya manusia
atas sumbangan mereka kepada pencapaian tujuan organisasi.Kompensasi ini
berkaitan erat dengan pokok-pokok seperti evaluasi pekerjaan, kebijakan
pengupahan, sistem pengupahan, dan lain sebagainya.
Integrasi
Integrasi merupakan
usaha untuk menghasilkan rekonsiliasi yang layak atas kepentingan - kepentingan perorangan,
masyarakat dan organisasi.Adanya tumpang tindih kepentingan yang cukup berarti
antara perorangan, masyarakat dan organisasi, menyebabkan perlukan
mempertimbangkan perasaan, dan sikap personalia dalam menerapkan asas-asas dan
kebijakan organisasi.
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi
pemeliharaan ini terkait dengan bagaimana usaha untuk mengabadikan keadaan baik
yang sudah tercipta.Memiliki angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan
kemampuan untuk bekerja perlu di pelihara dengan baik.
Fungsi Pemisahan
(separation)
Pemisahan merupakan
fungsi terakhir dari manajemen sumber daya manusia.Hal ini berkaitan dengan
memutuskan hubungan kerja dengan sumber daya manusia yang ada, dan
mengembalikannya kepada masyarakat. Pemutusan hubungan kerja ini bisa terjadi
karena pensiun, pemberhentian sementara, penempatan luar, meninggal dunia, dan
pemecatan.
C. Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia
1. Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis
pekerjaan terdiri atas dua kata, analisis dan pekerjaan.Analisis merupakan aktivitas
berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau
unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan pekerjaan adalah
sekumpulan/sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah
dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian
analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji,
mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu
pekerjaan secara sistematis dan sistemik.
2. Tujuan Analisis Pekerjaan
Analisis
pekerjaan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja.Ada
beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga
merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan.Adapun tujuan analisis pekerjaan
yaitu, (1) memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat, (2) memberikan
kepuasan pada diri tenaga kerja, (3) menciptakan iklim dan kondisi kerja yang
kondusif (Sastrohadiwiryo).
3. Metode Analisis Pekerjaan
Pertanyaan
berikutnya adalah bagaimana metode yang digunakan dalam menganalisis pekerjaan?
Menurut Sastrohadiwiryo (2002), metode yang biasa digunakan dalam analisis
pekerjaan adalah metode kuesioner, metode wawancara, metode pencatatan rutin,
dan metode observasi,
Metode
kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data secara tertulis dibagikan
kepada tenaga kerja operasional atau para kepala departemen, untuk mengisi
keterangan dan fakta yang diharapkan. Pada umumnya kuesinoer memuat (1)
pertanyaan mengenai pekerjaan yang dilakukan, (2) tanggung jawab yang
diberikan, (3) kecakapan, keahlian, atau pelatihan yang diperlukan, (4) kondisi
yang diharapkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dan (5) figur atau jenis
yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Metode
wawancara dilakukan denga tenaga kerja operasional atau dengan kepala
departemen mereka, dan dapat juga dengan kedua-duanya.Di samping itu, para
penyelia sering ditugaskan untuk memperoleh data analisis pekerjaan.Keuntungan
dari metode ini adalah penyajian keterangan dan fakta dari pihak pertama.Namun
metode ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama.
Metode
selanjutnya yang dapat digunakan dalam analisis data yaitu metode pencatatan
rutin.Dalam metode ini, tenaga kerja diperintahkan mencatat hal yang dikerjakan
tiap hari secara rutin, alokasi yang dibutuhkan, saat dimulai dan saat akhir
tiap-tiap tugas itu dilakukan.Alokasi waktu yang lama, dan pengerjaan yang
cermat dan rutin merupakan kelemahan dari metode ini.
Metode
observasi pada umumnya dilakukan oleh job analyst yang sebelumnya memperoleh
pelatihan dan upgrading secara khusus. Metode observasi biasanya tidak
dilakukan bersamaan dengan metode wawancara job analyst mengadakan observasi
terhadap masing-masing pekerjaan dan mengadakan wawancara dengan tenaga
operasional serta kepala departemen mereka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulkan sebagai
berikut :
Manajemen
sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Fungsi-fungsi
manajemen yang diterapkan dalam manajemen sumber daya manusia terdiri dari,
(1)
perencanaan (planning),
(2)
pengorganisasian (organizing),
(3)
pengarahan (directing), dan
(4)
pengendalian (controlling).
Adapun
fungsi-fungsi operasional yang dijalankan oleh manajemen sumber daya manusia
yaitu,
(1)
pengadaan tenaga kerja (procurement)
(2)
pengembangan (development)
(3)
kompensasi
(4)
integrasi
(5)
pemeliharaan (maintenance)
(6)
pemutusan hubungan kerja (separation).
Salah
satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia
khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan.
Dengan
menganalisis suatu pekerjaan, akan diketahui tugas-tugas apa yang akan
dilakukan dalam pekerjaan itu, apa kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai
oleh sumber daya manusia yang akan menduduki posisi itu.
B. Saran
Dalam
makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya
dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi
sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan
psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya
manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Flippo, Edwin B. 1994.
Manajemen Personalia: Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Dessler gary, “Human
Reources Management, 10th Edition”. Prentice Hall, Inc.2003
Sastrohadiwiryo, B.
Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.
Materi – materi yang
telah di dapat dari perkuliahan semester pertama.
Manajemen Sumber Daya Manusia. https://4shared.com. Diakses pada: Minggu, 24 Juni 2018
Istavita Utama. 2018. Makalah Sumber Daya
Manusia. https://underpapers.blogspot.com.
Diakses pada: Sabtu, 30 Juni 2018
Download Makalah Sumber Daya Manusia (Analisis Pekerjaan)
>>DOWNLOAD<<
Cara Download File
> DOWNLOAD APLIKASI MAKALAH SHARPA <
>>DOWNLOAD<<
Cara Download File
> DOWNLOAD APLIKASI MAKALAH SHARPA <