Makalah Zaman Pra Aksara - Download Makalah Gratis File Docx
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah “Masa
Bercocok Tanam Pada zaman Pra-Aksara” ini. Makalah ini merupakan salah satu
tugas mata pelajaran Sejarah ( IPS ) SMP kelas VII semsester
Dalam
kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan,
bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :
1. Guru Mata Pelajaran kelas
VII A,
2. Teman-teman kelas VII
aksel1 sungguminasa
3. Kedua orang tua kami
tercinta yang telah memberi dorongan dan semangat sehingga laporan ini dapat
diselesaikan.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca
pada umumnya.
Sungguminasa , 9
Oktober 2012
Penyusun,
******
Download Makalah Zaman Pra Aksara
******
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kehidupan
manusia terus berkembang lebih maju, yang kemudian mengenal bercocok tanam.
meskipun demikian, kehidupan berburu tidak sepenuhnya di tinggalkan . upaya
manusia masa ini dalam membuka hutan, yaitu dengan cara menebang tumbuhan di
tempat tersebut. System kehidupan manusia pada masa ini sudah mulai tinggal
menetap di suatu perkampungan dan rumahnya berbentuk panggung. Tujuan membuat
rumah berbentuk panggung antara lain sebagai berikut :
·
Menghindari bahaya banjir.
·
Menghindari serangan binatang buas
·
Menghindari serangan musuh dari kelompok ini
Selain sebagai
tugas mata pelajaran Sejarah ( IPS ), disusunnya makalah ini juga karena masih
kurangnya pemahaman kami terhadap materi-materi Kehidupan pada masa Pra-Aksara.
1.2
Tujuan
1. Lebih memahami tentang Kehidupan Pada Masa Pra-Aksara di Indonesia ;
2. Lebih memahami tetang Sejarah ;
3. Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar.
1. Lebih memahami tentang Kehidupan Pada Masa Pra-Aksara di Indonesia ;
2. Lebih memahami tetang Sejarah ;
3. Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Masa
Pra-Aksara
Zaman pra
aksara di Indonesia berdasarkan ciri kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat
babak, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu
dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, .masa bercocok tanam, dan masa
perundagian. Tetapi Dalam Makalah Ini Kita Hanya Merangkum MASA BERCOCOK TANAM
Pada masa ini
kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya menyiapkan
persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya
tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam.
2.2 Ciri ciri
bahwa manusia berkembang lebih maju
·
Pola hidupnya mulai menetap di dataran rendah
secara berkelompok dan sudah memilih pemimpin
·
Manusia pada masa ini, sudah mengenal cara
bercocok tanam, mengolah tanah, dan memelihara hewan, namun jika tanah untuk
bercocok tanam dirasa tidak lagi subur, maka mereka akan berpindah tempat yang
lebih subur.
·
Mereka mulai menguasai cara menyimpan makanan
dan mengawetkan makanan secara sederhana.
·
Mereka mengenal sistem kepercayaan terhadap roh
nenek moyang dan kekuatan alam. Sistem kepercayaan ini ditunjukan melalui
simbol-simbol gambar berwarna, bangunan, dan arca yang terbuat dari batu besar
·
Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu, dan
bahan lainnya yang bentuknya sudah diasah. Pada masa bercocok tanam alat-alat
yang digunakan antara lain:
1.
Mata panah, digunakan
untuk berburu binatang
2.
Gerabah, barang pecah
belah terbuat dari tanah liat, seperti tembikar untuk menyimpan makanan
3.
Beliung persegi,
digunakan untuk menebang kayu dan mencangkul
4.
Kapak lonjong besar,
digunakan untuk mencangkul atau mengolah tanah, sedangkan yang berukuran kecil
sering digunakan sebagai benda wasiat atau pada waktu upacara adat.
Perubahan dari
masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok tanam,
memakan waktu yang sangat panjang, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada
masa ini sudah mulai ada usaha bertempat tinggal menetap di suatu perkampungan yang
terdiri atas tempat tinggal-tempat tinggal sederhana yang didiami secara
berkelompok. Mulai ada kerjasama dan peningkatan unsur kepercayaan yang
diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketenteraman
hidupnya.
2.3 Cara hidup Manusia pada Zaman Pra Aksara
Manusia yang
hidup pada masa bercocok tanam di Indonesia Barat mendapat pengaruh besar dari
ras Mongoloid, sedangkan di Indonesia Timur sampai sekarang lebih dipengaruhi
oleh komponen Austromelanesoid Kelompok manusia sudah lebih besar, karena hasil
pertanian dan peternakan sudah dapat member makan sejumlah orang yang lebih
besar pula. Jumlah anak yang banyak sangat menguntungkan, karena mereka dapat
menghasilkan makanan yang lebih banyak pula.
2.4 Teknologi
Masa bercocok
tanam di Indonesia dimulai kira-kira bersamaan dengan berkembangnya kemahiran
mengasah alat dari batu dan mulai dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat
yang terbuat dari batu dan biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak
panah, mata tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal
adalah beliung persegi.
2.5 Kehidupan
masyarakat
Masyarakat
mulai meninggalkan cara-cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka sudah
menunjukkan tanda-tanda akan menetap di suatu tempat, dengan kehidupan baru,
yaitu mulai bercocok tanam secara sederhana dan mulai memelihara hewan. Proses
perubahan tata kehidupan yang ditandai dengan perubahan cara memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat, terjadi secara perlahan-lahan, namun pasti.
Demikian pula
dengan tempat tinggal, dari yang masih sangat sederhana berbentuk bulat dengan
atap dan dinding dari rumbai, perlahan-lahan berubah sedikit demi sedikit
kepada bentuk yang lebih maju dengan daya tampung yang lebih banyak, untuk
menampung keluarga mereka. Gotong-royong merupakan suatu kewajiban yang memang
diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan tenaga orang banyak,
seperti mendirikan rumah dan membersihkan saluran air untuk bercocok tanam.
Masyarakat merasa bahwa tanah merupakan kunci dari kehidupan.
Oleh karena
itu, mereka meningkatkan manfaat kegunaan tanah, termasuk penguasaan terhadap
binatang-binatang peliharaan. Yang jelas mereka sudah tidak lagi tergantung
pada alam. Mereka sudah mengadakan perubahan-perubahandengan menganggap sebagai
pemilik atas unsurunsur yang mengelilinginya.
2.6 Kepercayaan
Pemujaan roh
leluhur maupun kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib menjadi adat kebiasaan
masyarakat saat itu. Kebiasaan semacam itu lazim disebut animisme dan
dinamisme. Sudah mulai ada kepercayaan tentang hidup sesudah mati, bahwa roh
seseorang tidak lenyap pada saat orang meninggal. Upacara pemakaman dilakukan
sedemikian rupa agar roh yang meninggal tidak salah jalan menuju nenek moyang
mereka. Tradisi mendirikan bangunan megalitik (batu besar) muncul berdasarkan
kepercayaan adanya hubungan antara yang hidup dengan yang mati. Terutama karena
adanya pengaruh yang kuat dari yang telah mati terhadap kesejahteraan
masyarakat dan kesuburan tanaman.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Zaman pra aksara di Indonesia berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, .masa bercocok
tanam, dan masa perundagian
Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke
masa bercocok tanam, memakan waktu yang sangat panjang,
B.
Saran
Kita Harus Bersyukur
Karena kita tidak perlu bersusah keras lagi untuk mencari makanan kini kita
tinggal membeli apa yang kita inginkan .
DAFTAR PUSTAKA
Istavita
Utama. 2019. Makalah
Masa Pra Aksara.
https://underpapers.blogspot.com. Diakses pada: Rabu, 11 September 2019
Download Makalah Zaman Pra Aksara